CHAPTER 3 SUMMARY (Feasibility Analysis)
CHAPTER 3 SUMMARY
Feasibility Analysis
Feasibility analysis atau disebut juga analisis
kelayakan usaha adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat
diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima atau
menolak dari suatu gagasan usaha.
Waktu yang tepat untuk melakukan analisis kelayakan
adalah sejak awal dalam memikirkan prospek untuk bisnis baru. Menyaring gagasan
sebelum banyak sumber daya dihabiskan untuk pembuatan bisnis baru tersebut.
Bentuk Analisis Kelayakan
·
Kelayakan produk/layanan
a.
Keinginan akan produk/layanan
Memastikan
bahwa produk/layanan yang ditawarkan diinginkan oleh target pasar dan melayani
kebutuhan pasar dengan meminta feedback
dan saran dari customer menggunakan
tes konsep.
ü Penjelasan
tentang produk/layanan
ü Target
pasar yang dituju
ü Manfaat
produk/layanan dalam menyelesaikan masalah
ü Penjelasan
tentang bagaimana produk/layanan akan diposisikan oleh pesaing
ü Deskripsi
singkat tentang tim manajemen perusahaan
b.
Kebutuhan/permintaan akan produk/layanan
Memastikan
adanya permintaan akan produk/layanan yang ditawarkan.
Tiga tahap untuk
mengetahui adanya permintaan dari suatu produk/layanan adalah :
ü Berbicara
langsung (tatap muka) dengan pelanggan potensial
ü Menggunakan
online tools, seperti Google AdWords
dan halaman arahan untuk melihat permintaan
ü Melakukan
research perpustakaan, internet
·
Kelayakan target pasar/industri
Penilaian
daya tarik keseluruhan industri dan target pasar untuk bisnis yang ditawarkan.
a.
Daya tarik industri
Industri
bervariasi dalam hal daya tarik keseluruhannya. Secara
umum, industri yang paling menarik memiliki karakteristik seperti pada tabel berikut.
b.
Daya tarik target pasar
Harus
menemukan pasar yang cukup besar untuk bisnis yang diusulkan tetapi cukup kecil
untuk menghindari menarik pesaing yang lebih besar. Menilai daya tarik pasar
target lebih sulit daripada keseluruhan industri. Seringkali, kita harus cerdik
dalam mencari informasi untuk menilai daya tarik dari target pasar tertentu.
·
Kelayakan organisasi
Menentukan
apakah bisnis yang ditawarkan memiliki keahlian manajemen yang memadai,
kompetensi organisasi, dan sumber daya untuk berhasil meluncurkan bisnis. Berfokus
pada sumber daya non-keuangan. Terdapat 2 masalah utama yang perlu
dipertimbangkan :
1.
Kecakapan manajemen
Suatu
perusahaan harus secara jujur mengevaluasi kehebatan, atau kemampuan, dari tim
manajemennya untuk meyakinkan dirinya bahwa manajemen memiliki semangat dan
keahlian yang diperlukan untuk meluncurkan usaha tersebut.
Dua faktor
terpenting, yaitu :
ü Semangat
yang dimiliki oleh pengusaha solo atau tim pendiri untuk ide bisnis.
ü Sejauh
mana pengusaha tunggal atau tim pendiri memahami pasar di mana perusahaan akan
berpartisipasi.
2.
Efisiensi sumber daya
Menentukan
apakah usaha yang diusulkan memiliki atau mampu memperoleh sumber daya yang
cukup untuk bergerak maju dan mampu untuk mendapatkan perlindungan kekayaan
intelektual pada aspek-aspek utama dari bisnis. Berfokus pada sumber daya
non-keuangan.
Contoh
sumber daya nonfinansial yang mungkin penting untuk keberhasilan peluncuran
bisnis baru :
ü
Ketersediaan ruang kantor atau lab yang
terjangkau.
ü Dukungan
pemerintah lokal dan negara dari bisnis.
ü Kualitas
kelompok tenaga kerja tersedia.
ü Kedekatan
dengan pemasok utama dan pelanggan.
ü Kesediaan
karyawan berkualitas tinggi untuk bergabung dengan perusahaan.
ü Kemungkinan
membangun kemitraan strategis yang menguntungkan.
ü Kedekatan
dengan perusahaan serupa untuk tujuan berbagi pengetahuan.
ü Kemungkinan
memperoleh perlindungan kekayaan intelektual di bidang-bidang utama
·
Kelayakan finansial
Merupakan
komponen terakhir dari analisis kelayakan yang komprehensif. Analisa
kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang
diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Untuk
analisis kelayakan, biasanya penilaian keuangan awal sudah cukup. Komponen dalam
analisis kelayakan finansial :
1.
Jumlah Kas Awal yang Dibutuhkan
Masalah
pertama mengacu pada total uang yang dibutuhkan untuk mempersiapkan bisnis untuk
melakukan penjualan pertama. Anggaran yang sebenarnya harus disiapkan yang
mencantumkan semua pembelian modal yang diantisipasi dan biaya operasional yang
diperlukan untuk menghasilkan pendapatan 1 rupiah pertama. Inti dari latihan
ini adalah untuk menentukan apakah usaha yang diusulkan realistis mengingat
total dana awal yang diperlukan.
2.
Kinerja Finansial dari Bisnis Sejenis
Memperkirakan
kinerja keuangan awal yang diusulkan dengan membandingkannya dengan bisnis
serupa yang sudah mapan. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, yang semuanya
melibatkan sedikit pekerjaan detektif etis :
a. Pertama, ada banyak laporan yang tersedia,
beberapa gratis dan beberapa yang memerlukan biaya, menawarkan analisis tren
industri
terperinci dan laporan tentang ribuan
perusahaan individu.
3.
Daya Tarik Finansial Secara Keseluruhan
dari Usulan Usaha
Sejumlah
faktor keuangan lainnya terkait dengan startup bisnis yang menjanjikan. Dalam
tahap analisis kelayakan, sejauh mana peluang bisnis adalah positif relatif
terhadap masing-masing faktor didasarkan pada perkiraan daripada kinerja
aktual. Untuk mendapatkan perspektif, tingkat laba yang diproyeksikan untuk
memulai harus diukur terhadap faktor-faktor berikut untuk menilai apakah usaha
tersebut layak secara finansial :
ü Jumlah
modal yang diinvestasikan
ü Risiko
yang diperkirakan dalam meluncurkan bisnis
ü Alternatif
yang ada untuk uang yang diinvestasikan
ü Alternatif
yang ada untuk waktu dan upaya pengusaha
A
Feasibility Analysis Template
First Screen merupakan contoh untuk
menyelesaikan analisis kelayakan. Disebut “First Screen” karena analisis
kelayakan adalah langkah awal seorang pengusaha (atau sekelompok pengusaha)
dalam menentukan kelayakan ide bisnis. Jika ide bisnis dikerahkan pada tahap
ini, langkah selanjutnya adalah melengkapi rencana bisnis.
Walaupun menyelesaikan “First Screen”
memerlukan penelitian dan analisa, hal tersebut tidak dimaksudkan untuk menjadikan
proses yang menjadi panjang, juga tidak dimaksudkan untuk percobaan yang belum
pasti. Ide-ide terbaik adalah sebuah ide yang muncul dari analisa yang
didasarkan pada fakta-fakta dan informasi yang baik, daripada spekulasi dan
tebakan.
by : Nadya Natasya Wijaya/2201761885

Comments
Post a Comment